Contoh Penentuan Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran KKTP Kurikulum Merdeka
Contoh Penentuan Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran KKTP Kurikulum Merdeka
Berikut ini adalah contoh penentuan Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP).
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran
KKTP menjadi indikator ketercapaian tujuan pembelajaran, untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Ketercapaian tujuan pembelajaran tidak disarankan untuk menggunakan angka sebagai kriteria, tetapi menggunakan deskripsi.
Salah satu pembeda dari Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) tidak lagi digunakan dan berganti menjadi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan.
Terdapat beberapa cara dalam penentukan KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran), sebagai berikut.
1. Menggunakan deskripsi kriteria sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut, maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran.
2. Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
3. Menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya.
Contoh Penentuan KKTP
Berikut ini adalah beberapa contoh penentuan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pendekatan 1: Menggunakan deskripsi kriteria
Contoh menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan deskripsi kriteria
Nama : Didi
Kelas : IX
Kesimpulan:
Berdasarkan tabel, Didi dinyatakan mencapai tujuan pembelajaran karena memperoleh 9 kriteria ketercapaian.
Pendekatan 2: Menggunakan rubrik
Penggunaan rubrik diterapkan pada tujuan pembelajaran yang karakteristiknya lebih kompleks, atau pada indikator/kriteria tujuan pembelajaran yang membutuhkan kriteria ketercapaian melalui tahap pencapaian.
Contoh di bawah ini adalah rubrik untuk Kompetensi Dasar 4.6 (Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik) atau kriteria/indikator tujuan pembelajaran nomor 11, yaitu “Membuat rancangan karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi”.
Pendidik menetapkan kriteria ketercapaian yang terdiri atas empat bagian: kesesuaian produk dengan materi, kreativitas, keaslian karya, dan ketepatan waktu dalam pengumpulan.
Di alam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru berkembang, layak, cakap, hingga mahir. Pada setiap tahapan ada deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik. Pendidik menggunakan rubrik ini untuk mengevaluasi rancangan yang dihasilkan oleh peserta didik.
Pendekatan 3: Menggunakan interval nilai
Di dalam menggunakan interval, pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari tes. Pendidik menentukan terlebih dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik.
Contoh a :
Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, pendidik dapat langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.
- 0 – 40% artinya belum mencapai ketuntasan, remedial di seluruh bagian.
- 41 – 65% artinya belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan.
- 66 – 85% artinya sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial.
- 86 – 100% artinya sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih.
Jika peserta didik dapat mengerjakan 16 dari 20 soal (dengan bobot yang sama), maka ia mendapatkan nilai 80%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peserta didik tersebut sudah mencapai ketuntasan dan tidak perlu remedial.
Contoh b :
Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik. Seperti dalam tugas membuat rancangan karya dan laporan sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi, pendidik dapat menetapkan tiga kriteria ketercapaian:
- kesesuaian produk dengan materi;
- kreativitas; dan
- keaslian karya
Untuk setiap kriteria terdapat empat skala pencapaian (1-4). Pendidik membandingkan hasil tulisan peserta didik dengan rubrik untuk menentukan ketercapaian peserta didik.
Nilai yang didapat dari rubrik = (2 + 3 + 4 )/12 = 75%
Diasumsikan untuk setiap kriteria memiliki bobot yang sama sehingga pembagi merupakan total dari jumlah kriteria (dalam hal ini 3 kriteria) dan nilai maksimum (dalam hal ini nilai maksimumnya 4).
Pendidik dapat berdiskusi dengan pendidik lain untuk memberikan bobot sehingga penghitungan disesuaikan dengan bobot kriteria.
Setelah mendapatkan nilai (baik dari rubrik atau nilai dari tes), pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat menentukan interval nilai untuk menentukan ketuntasan dan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.
- 0 – 40% artinya belum mencapai, remedial di seluruh bagian.
- 41 – 60% artinya belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan.
- 61 – 80% artinya sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial.
- 81 – 100% artinya sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih pada tujuan pembelajaran berikutnya.
Pada contoh di atas, pendidik hanya menggunakan rubrik dan diambil kesimpulan bahwa peserta didik di atas sudah mencapai tujuan pembelajaran karena sebagian besar kriteria sudah tercapai.
Penting bagi pendidik untuk memahami bahwa ketercapaian tujuan pembelajaran ini untuk melihat sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajarannya masing-masing. Ketercapaian tujuan pembelajaran ini bukan untuk membandingkan tingkat capaian antarpeserta didik.
Jangan sampai ketinggalan info-info terbaru dari kami, & jangan lupa untuk berbagi info dengan cara membagikan / share artikel ini. Terimakasih
Posting Komentar untuk "Contoh Penentuan Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran KKTP Kurikulum Merdeka"