Model Kurikulum Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi Jenjang SD, SMP, SMA

Pembelajaran Kurikulum Merdeka: Contoh Model Kurikulum Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi Jenjang SD, SMP, SMA

Pembelajaran Kurikulum Merdeka: Contoh Model Kurikulum Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi SD, SMP, SMA merupakan contoh yang telah diterapkan oleh satuan pendidikan jenjang SD, SMP, SMA yang direkomendasikan oleh Kemdikbud sejak 2021.

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Nah, sebagaimana dijelaskan pada laman Guru Berbagi bahwa pembelajaran berdiferensiasi dimaknai sebagai proses pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa/ murid. Guru harus mampu memfasilitasi siswa dalam belajar sesuai dengan kebutuhannya. Mengapa? sebab, setiap siswa memiliki karakteristik yang tidak sama atau berbeda-beda. Dengan demikian, dalam proses pembelajaran berdirensiasi juga memperlakukan siswa tidak sama, sesuai kebutuhannya.

Hal yang perlu diperhatikan serius, bahwa dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, guru perlu memikirkan tindakan pembelajaran yang rasional. Jangan salah memahami bahwa pembelajaran berdiferensiasi bukanlah pembelajaran yang membeda-bedakan siswa atau menganggap siswa atau memperlakukan siswa secara berbeda dengan gap dan kasta kemampuan siswa. Bukan membedakan siswa pintar dan tidak pintar. Tetapi, guru mampu memahami dan memenuhi kebutuhan belajar siswa.

Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi

Beberapa karateristik pembelajaran berdiferensiasi, yaitu;

lingkungan belajar menstimulasi siswa untuk belajar,
kurikulum memiliki tujuan pembelajaran secara jelas terdefinisi,
terdapat penilaian yang berkelanjutan,
guru merespon kebutuhan belajar siswa, dan
manajemen kelas yang efektif.

Contoh Kelas Pembelajaran Berdiferensiasi

Contoh kelas yang dapat dikatakan telah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, jika proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru menggunakan beragam cara agar siswa dapat mengeksploitasi isi kurikulum. Kemudian guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran mampu memberikan beragam kegiatan yang masuk akal. Siswa dapat memahami proses pembelajaran dan memiliki informasi atau ide dalam mengembangkan konten pembelajaran. Guru mampu memberikan beragam pilihan agar siswa dapat mendemonstrasikan apa yang dipelajari.

Dalam kelas pembelajaran berdiferensiasi, guru tidak dapat memaksakan kehendaknya sendiri, sesuai ego guru. Guru harus mampu memahami minat, dan keinginan siswa. Hal yang terpenting, semua keinginan dan kebutuhan siswa dalam belajar, bisa terpenuhi dengan berbagai pilihan.

Tindakan Guru dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Tindakan Guru yang dapat dilakukan dalam Pembelajaran Berdiferensiasi, sebagai berikut.

Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, dengan melakukan tindakan yang tepat, yaitu sebagai berikut.
Melakukan pemetaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar siswa. Data ini dapat diperoleh dengan cara melakukan wawancara, observasi, survey, dan sebagainya.
Merencanakan strategi pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan yagn telah dilakukan.
Mengevaluasi dan melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

Strategi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Adapaun strategi diferensiasi, terdapat 3 poin yang terpenting, yaitu sebagai berikut.

1. Direfensiasi konten

Konten atau isi merupakan apa yang guru ajarkan kepada siswa. Konten dalam pembelajaran merupakan tanggapan terhadap kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Bisa juga kombinasi dari ketiganya. Untuk melaksanakan konten secara maksimal, guru perlu sekali untuk menyediakan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan belajar siswanya.

2. Diferensiasi proses

Proses di sini, mengacu pada tujuan agar siswa akan memahami serta memaknai apa yang dipelajari.

Diferensiasi pada aspek proses dapat dilakukan dengan cara:

a. menggunakan kegiatan berjenjang.

b. meyediakan pertanyaan menantang.

c. membuat agenda individual untuk siswa, misalnya membuat: daftar tugas, dan lainnya.

d. mengembangkan kegiatan yang variatif.

3. Diferensiasi produk

Produk dalam kegiatan pembelajarna merupakan hasil unjuk kerja yang harus ditunjukkan ssiwa kepada guru. Inilah yang disebut dengan karya siswa. Bisa berupa: poster,karangan, pidato, rekaman, dan apa saja yang berwujud karya siswa.

Sumber bacaan: https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-berdiferensiasi-dan-penerapannya-di-kelas/

Contoh Model Kurikulum/Pembelajaran Berdiferensiasi, UNDUH DI SINI.

Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (MPPB) SD Cikal Tahun 2021

Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (MPPB) 20 Tangerang Selatan Tahun 2021

Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (MPPB) SMA Athalia Tahun 2021

Dokumen Unduhan Kurikulum Merdeka

Selanjutnya, admin aleepenaku ingin berbagi tentang UNDUHAN dokumen penting terkait dengan Perarturan Pemerintah, Panduan, Naskah Akademik, Model Kurikulum, dan Risalah Kebijakan, di bawah ini.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan dan Perubahannya

Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah (PP) No 57 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan, DI SINI.

Peraturan Menteri tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai Acuan Kurikulum

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Proses

Standar Penilaian Pendidikan

Peraturan Menteri tentang Kurikulum 2013

Pendidikan Anak Usia Dini

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

Pendidikan Khusus

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Muatan Lokal

Sistem Kredit Semester

Bimbingan dan Konseling

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ekstrakurikuler

Pendidikan Kepramukaan

Keputusan tentang Pemulihan Pembelajaran

KepMendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran, DI SINI.

Keputusan Kepala BSKAP N0: 008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran (CP) pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Dikdasmen pada Kurikulum Merdeka, DI SINI.

Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen PPP: Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka, DI SINI.

Keputusan Kepala BSKAP No: 024/H/KR/2022 tentang Konsentrasi Keahlian SMK/ MAK pada Kurikulum Merdeka, DI SINI.

Keputusan Kepala BSKAP Nomor 025/H/KR/2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Melalui Jalur Mandiri pada Tahun Ajaran 2022/2023 Tahap I, DI SINI.

Panduan-panduan Kurikulum Merdeka

Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

Pembelajaran Paradigma Baru

Panduan Pembelajaran dan Asesmen

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Panduan Penyusunan Program Pembelajaran Individual

Panduan Pelaksanaan Pendidikan Inklusif

Kajian/Naskah Akademik

Kajian Pengembangan Profil Pelajar Pancasila

Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran

Naskah Akademik Muatan Informatika dalam Kurikulum 2013

Naskah Akademik Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi