Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Profil Pelajar Pancasila Dimensi dan Elemen Kunci Bernalar Kritis

 Profil Pelajar Pancasila  Dimensi dan Elemen Kunci Bernalar Kritis

Terciptanya Pelajar Pancasila merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) untik mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.

Sumber Daya Manusia yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi secara global dan mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila juga menjadi salah satu ciri keberhasilan Sekolah Penggerak. Pelajar Pancasila memiliki enam karakter utama, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kebhinekaan global, bergotong royon, dan kreatif.

Nilai-nilai Pancasila harus semakin ditumbuhkan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari pelajar serta mampu memunculkan rasa kebhinekaan di dalam keluarga dan masyarakat.

Orangtua juga diharapkan mampu berperan dalam membangun karakter anak dan generasi muda Indonesia, sehingga mereka tidak terpisah dari nilai-nilai Pancasila.


Profil Pelajar Pancasila inilah yang nantinya mampu menyiapkan menjadi generasi muda dalam menghadapi tantangan global dan revolusi industri 4.0

Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu, untuk membantu pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila, maka setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan perkembangannya sesuai dengan tahap perkembangan psikologis dan kognitif anak dan remaja usia sekolah.


Setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen dijelaskan lebih konkrit menjadi subelemen.

Dimensi dan Elemen Kunci Bernalar Kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.

Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam mengambilan keputusan.


1. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

Pelajar Pancasila memproses gagasan dan informasi, baik dengan data kualitatif maupun kuantitatif. Dirinya memiliki rasa keingintahuan yang besar, mengajukan pertanyaan yang relevan, mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh, serta mengolah informasi tersebut.

Dia juga mampu membedakan antara isi informasi atau gagasan dari penyampainya. Selain itu, dia memiliki kemauan untuk mengumpulkan data atau fakta yang berpotensi menggugurkan opini atau keyakinan pribadi.

Berbekal kemampuan tersebut, Pelajar Pancasila dapat mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang relevan dan akurat.

REKOMENDASI KAMI :

2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.

Pelajar Pancasila menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam pengambilan keputusan dan tindakan dengan melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia dapatkan.

Dia mampu menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Akhirnya, dirinya dapat membuktikan penalarannya dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan.


3. Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.

Pelajar Pancasila melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pemikirannya sendiri (metakognisi) dan berpikir mengenai bagaimana jalannya proses berpikir tersebut, sehingga sampai pada suatu simpulan.

Dirinya menyadari proses berpikirnya beserta putusan yang pernah dihasilkannya, dan menyadari perkembangan serta keterbatasan daya pikirnya.

Hal ini membuatnya menyadari bahwa dia dapat terus mengembangkan kapasitas dirinya melalui proses refleksi, usaha memperbaiki strategi, dan gigih dalam mengujicoba berbagai alternatif solusi.

Selain itu, dia memiliki kemauan untuk mengubah opini atau keyakinan pribadi tersebut jika memang bertentangan dengan bukti yang ada.


Alur perkembangan dimensi bernalar kritis sebagai berikut.



Jangan sampai ketinggalan info-info terbaru dari kami, & jangan lupa untuk berbagi info dengan cara membagikan / share artikel ini. Terimakasih

Posting Komentar untuk "Profil Pelajar Pancasila Dimensi dan Elemen Kunci Bernalar Kritis"