BUKU SISWA K13 Kelas 6 Tema 7 Kepeminpinan
PerangkatKurikulum2013 1. Tari Piring
Tari Piring merupakan tarian yang
berasal dari daerah Minangkabau,
Sumatra Barat. Pada zaman dahulu,
tari Piring dipentaskan pada saat
panen sebagai ungkapan rasa gembira
dan syukur. Sesuai perkembangan
zaman, saat ini tari Piring dipentaskan
pada acara-acara penting, seperti acara
pernikahan. Tari Piring dibawakan
dalam bentuk tari berpasangan putra
dan putri yang terdapat dalam sebuah
kelompok pementasan.
2. Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang Dua Belas merupakan
tari yang terkenal di daerah Melayu,
seperti daerah Sumatra Utara (Melayu
Deli), Sumatra Barat (ranah Minang),
dan Riau (Pekanbaru). Tari Serampang
Dua Belas merupakan tari pergaulan
yang ditarikan secara berpasangan
sejenis atau putra dengan putri. Tari
Serampang Dua Belas diciptakan oleh
Sauti pada tahun 1940-an. Tari
Serampang Dua Belas terdiri atas 12
pola gerak, pola edar, dan tata urutan
yang didasari oleh gerakan yang ada
dalam tari Melayu, seperti Tari Mak Inang, Tari Ronggeng Melayu, dan
Tari Zapin.
66 Buku Siswa SD/MI Kelas VI
3. Tari Payung
Tari Payung merupakan tari
pergaulan yang dibawakan
secara berpasangan. Tarian ini
dibawakan oleh sepasang
muda-mudi dan menggunakan
perlengkapan payung. Payung
lebih banyak digunakan oleh
penari laki-laki, sedangkan
penari wanita mengekspresikan
gerakannya dengan permainan
selendang. Busana penari pria
berupa satu setel baju kecak
musang, kain saping, dan
tandak (songkok). Busana
penari wanita meliputi satu stel
kebaya labuh, kain songket, ikat pinggang, dan selendang.
4. Tari Legong
Tari Legong dimainkan oleh dua orang
penari perempuan. Oleh karena
merupakan tarian ritual persembahan,
Legong dahulunya hanya boleh
ditarikan oleh gadis yang belum pernah
menstruasi. Namun, seiring pergeseran
fungsinya sekarang sebagai media
hiburan, aturan tersebut sudah
ditinggalkan. Penari Legong selalu
membawa kipas sebagai alat bantu.
Subtema 2: Pemimpin Idolaku 67
5. Tari Janger
Tari Janger merupakan tari tradisional
asal Bali dan dipentaskan oleh 10 orang
yang terdiri atas pasangan mudamudi. Lima penari pria disebut Kecak
dan lima penari wanita disebut Janger.
Para penari menari sambil menyanyikan
lagu Janger secara bersahut-sahutan.
Tarian ini mengangkat kisah atau
drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda
Upasada, dan lain sebagainya. Meski
tidak sepopuler Tari Kecak atau Tari
Pendet, tarian ini sebetulnya memiliki
makna yang mendalam.
6. Tari Ketuk Tilu
Tari Ketuk Tilu merupakan salah
satu tari tradisional Jawa Barat.
Tari Ketuk Tilu menjadi cikal bakal
lahirnya tari Jaipong Karawang.
Tarian ini dipentaskan oleh
penari-penari wanita dengan
gerakan dinamis dan saling
mengisi. Gerakan yang dilakukan
penari Ketuk Tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid, giteuk,
dan geol. Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan 3 buah bonang
yang menjadi musik pengiringnya. Kendati cukup terkenal di masa
silam, saat ini kepopuleran Tari Ketuk Tilu justru kalah jika dibandingkan
Tari Jaipong.
68 Buku Siswa SD/MI Kelas VI
7. Tari Bambangan-Cakil
Bambangan-Cakil merupakan tarian
klasik yang terdapat di Jawa Tengah. Tari
Bambangan-Cakil menceritakan adegan
perang seorang ksatria melawan raksasa.
Ksatria tersebut bernama Janaka yang
bersifat halus dan lemah lembut sebagai
lambang kebaikan. Sebaliknya, raksasa
bernama Cakil menggambarkan tokoh
berkarakter kasar, sombong, dan beringas
yang melambangkan kejahatan. Makna
yang terkandung dalam tarian
Bambangan-Cakil ialah bahwa segala
bentuk kejahatan dan keangkaramurkaan
pasti akan kalah dengan kebaikan.
8. Tari Zapin
Tari Zapin adalah sebuah tari tradisional
yang berasal dari Riau. Tari ini sarat
dengan nuansa keislaman hasil dari
proses akulturasi budaya melayu dan
budaya Islam di masa silam.
Subtema 2: Pemimpin Idolaku 69
9. Tari Gandrung
Tari Gandrung adalah salah satu
jenis tari tradisional khas yang
berasal dari Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur. Dalam pementasannya
tarian ini didukung berbagai unsur,
yaitu penari, pemusik, alat musik,
nyanyian, dan gerak tari. Tari
Gandrung dilakukan dalam bentuk
berpasangan antara perempuan dan
laki-laki. Penari perempuan sebagai
penari gandrung dan penari laki-laki
dikenal sebagai “paja”. Musik
pengiring tari Gandrung antara lain
kempul atau gong, klunting, biola,
kendang, dan kethuk.
Tari Gandrung dipentaskan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat
setiap kali setelah panen. Pementasan tari Gandrung diselenggarakan
sebagai bentuk kegembiraan dan hiburan. Tari Gandrung ini akhirnya
menjadi ciri khas seni tari Banyuwangi, sehingga menjadi maskot kota
Kabupaten Banyuwangi.
10. Tari Golek Menak
Tari Golek Menak adalah tari klasik
yang lahir dari keraton Yogyakarta.
Tarian Golek Menak diciptakan oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono IX dan
pertama kali dipentaskan pada sekitar
tahun 1941. Tarian ini juga dikenal
dengan sebutan tari Beksa Golek
Menak atau Beksan Menak. Ide
gagasan penciptaan tari Golek Menak
berasal dari pertunjukan wayang golek
Untuk mendapatkan file BUKU SISWA K13 Kelas 7 Kepeminpinan
Jangan sampai ketinggalan info-info terbaru dari kami, & berbagi info kepada sesama dengan cara membagikan / share artikel ini. Terimakasih
Posting Komentar untuk "BUKU SISWA K13 Kelas 6 Tema 7 Kepeminpinan"