Buku Siswa Agama Hindu Kelas 6 SD Kurikulum 2013
PerangkatKurikulum2013 Dalam
cerita Mahabharata diceritakan kisah perjalanan Dewi Kunti dan para Pandawa
keluar dari goa gala-gala. Goa gala-gala adalah sebuah istana yang dibangun
oleh Kaurawa untuk Pandawa, yang terbuat dari aspal, dan kemudian dibakar
dengan maksud untuk mencelakai Dewi Kunti dan Pandawa. Berkat pertolongan dari
Arya Widura yang memerintahkan para pekerja untuk membuat terowongan. Dari terowongan
itulah Dewi Kunti bersama para Pandawa bisa selamat. Setelah keluar dari goa
gala-gala, mereka melanjutkan perjalanan ke arah selatan. Sampailah mereka di
sebuah hutan yang sangat lebat. Di bawah pohon beringin yang sangat lebat di
sanalah mereka beristirahat, karena kepayahan melakukan perjalanan jauh dan
hembusan angin yang semilir mereka semua langsung tertidur kecuali Bima.
Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 2.6 Bima dan Raksasa Hidimba Membaca Setelah
membaca materi tersebut, tulislah beberapa pertanyaan di buku tulismu!
Tanyakanlah kepada guru tentang hal-hal yang menurut kamu penting untuk
dipertanyakan! Menanya Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 23
Didekat mereka beristirahat terdapatlan sebatang pohon randu yang besar. Di pohon
itu tinggallah dua orang raksasa kakak beradik yang bernama Hidimba dan
Hidimbi. Ketika Pandawa beristirahat di bawah pohon beringin, baunya tercium
oleh Hidimba. Ia lalu menyuruh adiknya Hidimbi menangkap para Pandawa untuk
dijadikan santapan. Berangkatlah Hidimbi ke pohon beringin tempat Pandawa
beristirahat. Hidimbi melihat Bima yang sedang duduk. Melihat kegagahan Bima
Hidimbi jatuh cinta. Dia ingin menjadikan Bima suaminya. Setelah berpikir untuk
menjadikan Bima suami, dia lalu mandi dan merias dirinya, terus mendekati Bima.
Hidimbi berkata kepada Bima, bahwa dia diutus oleh kakaknya Hidimba untuk
menangkap kalian para Pandawa yang akan kami jadikan mangsa. Tetapi setelah
melihat ketampanan tuan, saya menjadi jatuh hati. Sudilah kiranya tuan saya ajak
pergi ke suatu tempat untuk menghindari kakak saya. Bima menjawab, “ Wahai
raksasa cantik, saya tidak bisa meninggalkan ibu dan saudarasaudara saya.”
Bangunkanlah mereka , silahkan kalian duduk di punggung saya. Saya akan
menerbangkan kalian semua ke tempat yang jauh dari sini, kata Hidimbi.
Sementara Hidimba sudah tidak sabar menunggu kedatangan adiknya. Ia langsung
datang ke pohon beringin. Melihat adiknya berbicara dengan Bima dia menjadi
marah. Terjadilah perkelahian sengit, dan Bima berhasil membunuh Hidimba.
Setelah terbunuhnya Hidimba, Dewi Kunti menyuruh Bima untuk mengambil Hidimbi
untuk dijadikan istri. Setelah setahun berlalu, Hidimbi melahirkan seorang
putra laki-laki yang gagah dan diberi nama Gatotkaca. Pada suatu hari Bhagawan
Byasa mengunjungi Dewi Kunti dan para Pandawa. Atas saran Bhagawan Byasa, Dewi
Kunti dan Pandawa disarankan pergi ke kota Ekacakra dengan berpakaian pendeta.
Mereka menumpang di rumah seorang brahmana. Untuk menopang kehidupannya, para
Pandawa meminta-minta. Brahmana yang ditumpangi mempunyai seorang istri,
seorang anak perempuan, dan seorang anak laki-laki yang masih kecil. Suatu hari
ketika para Pandawa sedang meminta-minta, Dewi Kunti mendengar keluarga Sang
Brahmana bercakap-cakap sambil menangis. Dewi Kunti menyimpulkan pastilah
mereka sedang dalam kesusahan. Dewi Kunti lalu mendekati mereka dan menanyakan
mengapa mereka bersedih. Sang Brahmana lalu berkata, “Ada seorang raksasa
bernama Baka. Ia tinggal di sebuah goa di tepi sungai Yamuna. Rakyat sangat
takut kepadanya. Si Baka berjanji tidak akan mengganggu desa ini, dengan syarat
desa ini harus mempersembahkan seorang manusia setahun sekali untuk dijadikan
santapannya. Setiap satu keluarga bergiliran menyerahkan salah seorang anggota
keluarganya. Tahun ini tiba gilirannya kepada keluarga kami, itulah sebabnya
kami bersedih.” Kelas VI SD 24 Dewi Kunti menjawab,”Janganlah tuan bersedih.
Saya punya lima orang anak. Biarlah yang nomor dua saya serahkan untuk menjadi
santapan raksasa.” Semula sang Brahmana menolak, tetapi setelah dijelaskan oleh
Dewi Kunti bahwa itu siasat untuk membunuh raksasa yang jahat si Baka itu, maka
sang Brahmana setuju. Keesokan harinya , disiapkanlah persembahan, segerobak
nasi, seekor kerbau, seekor kambing, seekor babi, dan seorang manusia yaitu Bima
dan seguci minuman untuk raksasa. Setelah pengantar makanan pulang, Sang Bima
lalu memakan persembahan itu. Ketika raksasa datang melihat Bima sedang
menyantap makanan yang disediakan untuknya. Si Baka menjadi marah dan menjerit
lalu menendang Bima. Terjadilah perkelahian sengit dan akhirnya raksasa Baka
berhasil dibunuh. Dengan terbunuhnya raksasa Baka maka desa itu aman,
orang-orang di desa itu tidak ketakutan lagi.
Untuk mendapatkan Buku Siswa Agama Hindu Kelas 6 SD Kurikulum 2013
Jangan sampai ketinggalan info-info terbaru dari kami, & berbagi
info kepada sesama dengan cara membagikan / share artikel ini. Terimakasih
Posting Komentar untuk "Buku Siswa Agama Hindu Kelas 6 SD Kurikulum 2013"